Berikut Ini Cara Kerja Mobil Listrik, Hemat dan Sederhana
Mobil listrik sendiri di Indonesia sudah digunakan oleh beberapa instansi pemerintahan sebagai kendaraan operasional dinas. Dan kemungkinan besar, akan dipasarkan secara masif di Indonesia untuk tiga sampai lima tahun ke depan. Di bawah ini akan dijelaskan secara detail cara kerja dari mobil listrik. Berikut cara kerja selengkapnya.
Cara Kerja Mobil Listrik
Cara kerja dari mobil listrik dibilang lebih sederhana daripada mobil dengan bahan bakar bensin. Mobil listrik menggunakan listrik sebagai bahan bakar utama, dan listrik tersebut akan disimpan di dalam baterai. Ketika Anda menyalakan mobil dan menekan pedal mobil, maka secara otomatis module controller mengatur dan menyedot listrik dari baterai dan inverter.
Pada bagian inverter, arus DC akan diubah menjadi arus AC. Daya tersebut akan dialirkan ke bagian motor traksi sesuai dengan seberapa dalam Anda menekan pedal akselerasi.
Daya listrik tersebut, kemudian akan diubah oleh motor traksi menjadi energi mekanik atau energi putaran. Energi mekanik tersebut nantinya akan menggerakkan bagian transmisi sehingga roda mobil dapat berputar dan mobil dapat melaju.
Jenis-Jenis Mobil Listrik
Setelah Anda mengetahui gambaran umum mengenai cara kerja dari mobil listrik. Anda juga perlu mengetahui bahwa mobil listrik terbagi menjadi beberapa jenis seperti berikut.
1. BEV (Battery Electric Vehicle)
Dinamakan BEV, karena mobil listrik jenis sepenuhnya beroperasi menggunakan listrik dari baterai. Jadi pada mobil listrik jenis BEV sudah tidak menggunakan bahan bakar bensin untuk menggerakkan mobil.
Di dalam mobil listrik BEV sudah tersemat battery pack yang berfungsi menyimpan listrik ketika Anda sedang melakukan pengisian daya. Selain itu, mobil listrik BEV juga dapat mengubah gaya gesek ketika pengereman menjadi energi listrik yang nantinya akan disimpan di dalam baterai.
2. HEV (Hybrid Electric Vehicle)
Sesuai dengan namanya, mobil HEV tidak hanya mengandalkan listrik sebagai sumber tenaga. Namun, juga menggunakan bensin sebagai sumber tenaganya. Untuk menggerakkan transmisi mobil, maka mobil HEV akan menggunakan bensin dan listrik sebagai sumber tenaga.
Meski mobil HEV memiliki baterai, namun baterai tersebut tidak dapat diisi ulang dengan cara mengecas layaknya baterai mobil BEV. Jadi, baterai mobil HEV hanya terisi daya apabila mobil sedang melakukan pengereman saja.
3. PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle)
Mobil PHEV, merupakan kombinasi dari mobil BEV dan mobil HEV. Pada mobil PHEV sumber tenaga didapatkan dari bensin dan listrik. Mobil PHEV juga memiliki baterai yang sudah dilengkapi dengan charging port. Jadi, apabila sumber energi listrik sudah melemah, Anda bisa melakukan pengisian ulang dengan cara mengecas seperti mobil BEV.
4. FCEV (Fuel Cell Electric Vehicle)
Jenis mobil listrik terakhir, ada mobil FCEV. Mobil listrik yang satu ini tidak langsung menggunakan listrik dari baterai. Namun, menggunakan hidrogen yang kemudian dialirkan kebagian sistem Fuel Cell. Pada bagian ini, energi kimiawi dari hidrogen akan diubah menjadi energi listrik sehingga mobil dapat bergerak.
Demikian jenis-jenis mobil yang perlu Anda ketahui. Memiliki mobil listrik cukup menguntungkan, karena mobil listrik tidak menyebabkan pencemaran udara atau ramah lingkungan. Selain itu mobil listrik juga tidak mengeluarkan suara yang bising, dan biaya perawatannya cukup murah. Daihatsu sendiri juga sudah menciptakan mobil listrik terbaiknya yaitu Ayla EV. Mobil tersebut juga sudah dipamerkan di pameran otomotif seperti GIIAS. Dan rencananya akan dipasarkan masif di Indonesia.
Sumber: daihatsu.co.id